Hutan Monyet di Bali

Hutan Monyet di Bali

Di hutan pusat kota pulau Bali, di Indonesia, sebuah kompleks candi berusia berabad-abad tersembunyi yang pada saat yang sama merupakan suaka ekologis penting di mana koloni lebih dari 500 hidup kera ekor panjang. Kita bicara tentang Mandala Wisata Wenara Wana, disebut juga «Hutan para monyet».

Di sini tidak ada kandang atau dinding. Kera berkeliaran di reruntuhan suci tua dengan kebebasan penuh. Sedangkan di bagian lain Bali, hewan ini dianggap sebagai hama yang merusak tanaman dan mencuri makanan dari rumah, di sini dipuja, diberi makan, dan dirawat dengan hati-hati, karena mereka adalah bagian dari kehidupan spiritual kuil.

Hutan suci ini membentang seluas 27 hektar hutan yang dilintasi jalur hutan, patung suci dan pura. Cagar ini juga merupakan rumah bagi banyak burung, kadal, tupai, dan rusa.

sangeh-monyet-hutan

Kuil paling mencolok dari yang ditemukan di Monkey Forest adalah Pura Dalem, atau pura orang mati. Dikelilingi oleh batu nisan yang mudah terlihat di tempat terbuka yang terbuka di antara pepohonan dekat kuil. Menurut adat, almarhum dimakamkan dan kemudian digali untuk ditempatkan di atas tumpukan kayu kremasi. Setelah itu, abunya dibagikan di cagar alam masing-masing keluarga. Secara keseluruhan, ruang paling suci di hutan monyet adalah Lingga yoni, representasi Hindu dari lingga dan rahim.

Penduduk setempat menjual pisang dan makanan lezat lainnya bagi wisatawan untuk memberi makan monyet, yang sangat perhatian di pintu masuk kuil. Meski begitu, pengunjung harus menyadari bahwa monyet adalah hewan liar yang dapat menggigit dan terkadang menularkan penyakit.

Informasi lebih lanjut - Pura Tanah Lot di Bali

Gambar: baliwonderful.com


tinggalkan Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai dengan *

*

*